Sebagai manusia kita memanglah tercipta tidak sempurna, kita hanyalah
satu jenis mahluk dari milyaran atau bahkan trilyunan mahluk-Nya. Tetapi
diantara seluruh mahluk ciptaan ALLAH, kitalah yang dijadikan pemimpin
didalam kefanaan dunia ini. Sebagai khalifan di dunia kita dianugerahi
akal, fikiran serta nurani. Kita pun tidak pernah dilepaskan dari
hidayahnya
ALLAH Ta’ala mengekalkan petunjuk akan jalan kebenaran bagi kita manusia
berupa kitabullah hingga akhir zaman. ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala pun
mengirimkan puluhan bahkan ratusan Rasul-Nya (yang diantaranya adalah 25
Nabi dan Rasul pilihan) untuk memudahkan kita dalam menangkap serta
memahami hidayah hidayah ALLAH.
Dengan segala kemewahan yang telah ALLAH Ta’ala limpahkan kepada kita
seperti tersebut diatas, masih layakkah jikalau kita berkata “Saya hanya
mahluk biasa yang tidak sempurna dan saya akan tetap seperti ini,
menjalani hidup apa adanya danbiarlah semuanya saya pendam sendiri”.
Benar kita memang mahluk yang tidak sempurna, akan tetapi apakah kita
tidak bisa membedakan baik dan buruk.
Apakah kita tidak mau untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Apakah
kita tidak harus belajar untuk tidak mengulangi kesalahan kesalahan yang
pernah kita lakukuan hanya karena kita tercipta tak sempurna. Sampai
kapan kita akan terus menutup rapat rapar seluruh pintu dan jendela
didalam hati kita sementara hidayah ALLAH terdapat dimanapun jikalau
kita mau membuka diri dan hati kita.
Hidayah ALLAH kan datang setiap saat kepada setiap manusia tanpa
menunggu waktu, tidak memerlukan kesiapan apapun dari manusia. Kita
hanya perlu membuka diri, berserah apa adanya dan mau menerima hidayah
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar